Minggu, 02 Maret 2014

Makalah Tentang Pengangguran

Pengangguran
A. Pengertian Pengangguran
Definisi pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu, yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut. Selain definisi di atas masih banyak istilah arti definisi pengangguran diantaranya:

Definisi pengangguran menurut Sadono Sukirno, Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya
Definisi pengangguran menurut Payman J. Simanjuntak, Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan.

Definisi pengangguran berdasarkan istilah umum dari pusat dan latihan tenaga kerja, Pengangguran adalah orang yang tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan uang meskipun dapat dan mampu melakukan kerja.

Definisi pengangguran menurut Menakertrans, Pengangguran adalah ornag yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.


B. Rumus Menghitung Tingkat Pengangguran

Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dari prosentase membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkaran kerja.
Tingkat Pengangguran = Jml Yang Nganggur / Jml Angkatan Kerja x 100%

C. Penyebab Terjadinya Pengangguran.

Sebab-sebab terjadinya pengangguran terutama disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
a. Angkatan kerja yang terus meningkat jumlahnya dan pertumbuhan kesempatan kerja tidak seimbang dengan pertumbuhan angkatan kerja.
b. Angkatan kerja yang sedang mencari kerja tidak dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta oleh dunia kerja.
c. Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja. Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia. Kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi.
d. Struktur lapangan kerja tidak seimbang.
e. Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang. Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar daripada angkatan kerja, pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya, belum tentu terjadi kesesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia. Ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia.
f. Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak seimbang.

D. DAMPAK PENGANGGURAN
Dilihat dari Segi Ekonomi, 
pengangguran memiliki dampak sebagai berikut:
1. Pengangguran secara tidak langsung berkaitan dengan pendapatan nasional. Tingginya jumlah pengangguran akan menyebabkan turunnya produk domestik bruto (PDB), sehingga pendapatan nasional pun akan mengalami penurunan.
2. Pengangguran akan menghambat investasi, karena jumlah tabungan masyarakat ikut menurun.
3. Pengangguran akan menimbulkan menurunnya daya beli masyarakat, sehingga akan mengakibatkan kelesuan dalam berusaha.

Dilihat dari Segi Sosial, 
pengangguran dapat menimbulkan:
1. Perasaan rendah diri
2. Gangguan keamanan dalam masyarakat, sehingga biaya sosial menjadi meningkat.

Untuk mengetahui dampak pengangguran terhadap perekonomian. Kita perlu mengelompok- kan pengaruh pengangguran terhadap aspek ekonomi, yaitu:

1. Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian Suatu Negara
Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus.

Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan. Hal ini terjadi karena pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, seperti yang dijelaskan di bawah ini:
· Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.

· Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional dari sektor pajak berkurang. hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurunsehingga pendapatan masyarakat pun akan berkurang

2. Dampak Pengangguran Terhadap Individu yang Mengalaminya dan Masyarakat
Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang
mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya:
§ Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian
§ Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan
§ Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik.

3. Dampak Pengangguran Terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Apabila pengangguran dibiarkan tentunya akan berdampak negatif terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Bila tingkat pengangguran tinggi akan menyebabkan tingkaty kemakmuran rendah, bahkan dapat membahayakan stabilitas negara.
Beberapa akibat pengangguran di antaranya:
a. terjadinya bahaya kelaparan
b. tingkat pertumbuhan ekonomi rendah
c. pendapatan perkapita masyarakat rendah
d. angka kriminalitas tinggi

E. JENIS-JENIS PENGANGGURAN

a. Jenis Pengangguran Menurut Lama Waktu Bekerja

Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau bekerja secara tidak optimal. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga macam:
1. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran ini terjadi ada yang karena belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal dan ada juga yang karena malas mencari pekerjaan atau malas bekerja.

2. Pengangguran Terselubung (Disguessed Unemployment)
Pengangguran terselubung yaitu pengangguran yang terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja untuk satu unit pekerjaan padahal dengan mengurangi tenaga kerja tersebut sampai jumlah tertentu tetap tidak mengurangi jumlah produksi. Pengangguran terselubung bisa juga terjadi karena seseorang yang bekerja tidak sesuai dengan bakat dan kemampuannya, akhirnya bekerja tidak optimal.

Contoh: Pada sebuah kantor terdapat 10 tenaga administrasi yang menangani pekerjaan 
yang ada. Padahal dengan jumlah tenaga 6 orang saja semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Akibatnya para pegawai tersebut bekerja tidak optimal dan bagi kantor tentu merupakan suatu pemborosan.
3. Setengah Menganggur (Under Unemployment)
Setengah menganggur ialah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada pekerjaan untuk sementara waktu. Ada yang mengatakan bahwa tenaga kerja setengah menganggur ini adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu atau kurang dari 7 jam sehari. Misalnya seorang buruh bangunan yang telah menyelesaikan pekerjaan di suatu proyek, untuk sementara menganggur sambil menunggu proyek berikutnya.

b. Jenis Pengangguran Menurut Penyebabnya
Bila ditinjau dari sebab-sebabnya, pengangguran dapat digolongkan menjadi 7, yaitu:
1. Pengangguran Friksional (Transisional)
Pengangguran ini timbul karena perpindahan orang-orang dari satu daerah ke daerah lain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain dan karena tahapan siklus hidup yang berbeda.
Contoh:
· Perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, untuk sementara menganggur.
· Berhenti dari pekerjaan yang lama, mencari pekerjaan yang baru yang lebih baik.
Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara- cara sebagai berikut :
§ Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri - industri baru, terutama yang bersifat padat karya
§ Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru
§ Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industri
§ Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.

2. Pengangguran Struktural

Pengangguran ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian yang menyebabkan kelemahan di bidang keahlian lain. 
Contoh: Suatu daerah yang tadinya agraris (pertanian) menjadi daerah industri, maka tenaga bidang pertanian akan menganggur.

Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah :
· Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja
· Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan
· Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong
· Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
3. Pengangguran Siklikal atau Siklus atau Konjungtural
Pengangguran ini terjadi karena adanya gelombang konjungtur, yaitu adanya resesi atau kemunduran dalam kegiatan ekonomi. Contoh: Di suatu perusahaan ketika sedang maju butuh tenaga kerja baru untuk perluasan usaha. Sebaliknya ketika usahanya merugi terus maka akan terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau pemecatan.

Untuk mengatasi pengangguran jenis ini adalah :
§ Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa
§ Meningkatkan daya beli masyarakat.
4. Pengangguran Musiman (Seasonal)
Pengangguran musiman terjadi karena adanya perubahan musim. 
Contoh: pada musim panen, para petani bekerja dengan giat, sementara sebelumnya banyak menganggur.

Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara :
· Pemberian informasi cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain
· Melakukan pelatihan di bidang ketrampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu
5. Pengangguran Teknologi
Pengangguran ini terjadi karena adanya penggunaan alat–alat teknologi yang semakin modern. 
Contoh, sebelum ada penggilingan padi, orang yang berprofesi sebagai penumbuk padi bekerja, setelah ada mesin penggilingan padi maka mereka tidak bekerja lagi.

6. Pengangguran Politis
Pengangguran ini terjadi karena adanya peraturan pemerintah yang secara langsung atau tidak, mengakibatkan pengangguran. Misalnya penutupan Bank-bank bermasalah sehingga menimbulkan PHK.

7. Pengangguran Deflatoir
Deflatoir ini disebabkan tidak cukup tersedianya lapangan pekerjaan dalam perekonomi- an secara keseluruhan, atau karena jumlah tenaga kerja melebihi kesempatan kerja, maka timbullah pengangguran.

F. USAHA YANG DILAKUKAN UNTUK MENGATASI PENGANGGURAN

Cara-cara mengatasi pengangguran.
1. Memperluas kesempatan kerja
Menurut Soemitro Djojohadikusumo, kesempatan kerja dapat diperluas dengan dua cara, yaitu:
a. Pengembangan industri, terutama jenis industri yang bersifat padat karya (yang dapat menyerap relatif banyak tenaga kerja)
b. Melalui berbagai proyek pekerjaan umum, seperti pembuatan jalan, saluran air, bendungan dan jembatan.
2. Menurunkan jumlah angkatan kerja .Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untukmenurunkan jumlah angkatan kerja, misalnya program keluarga berencana, program wajib belajar dan adanya pembatasan usia kerja minimum.
3. Meningkatkan kualitas kerja dari tenaga kerja yang ada, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan keadaan. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, kursus, balai latihan kerja, mengikuti seminar dan yang lainnya.

Untuk itu perlu diupayakan cara mengatasi pengangguran, antara lain sebagai berikut:
a. Meningkatkan mutu pendidikan
b. Meningkatkan latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan keterampilan sesuai tuntutan industri modern
c. Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan
d. Mendorong terbukanya kesempatan usaha-usaha informal
e. Meningkatkan pembangunan dengan sistem padat karya
f. Membuka kesempatan kerja ke luar negeri.
Demikianlah Makalah Tentang Pengangguran Ini..
Semoga Bermanfaat bagi anda.. :)
Happy Blogging and Sharing..

1 komentar :

  1. Casino Review - Dr.MCD
    A review of our casino - which includes details on the game selection, 거제 출장샵 game themes, 광양 출장안마 and casino 제주 출장샵 games 경상북도 출장샵 - including bonus rounds,  Rating: 4.8 · ‎Review 창원 출장마사지 by Dr.MCD

    BalasHapus

Bagaimana Menurut anda??
Semoga Artikel diatas bermanfaat yah.. :)

Terima Kasih.. ^_^


 

Semua Tentang Saya Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates