Selasa, 21 Januari 2014

Makalah Haji dan Umrah

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahi robbil’alamin. Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat da karunia-Nya yang tak terhingga sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Haji dan Umrah”.
Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam (PAI). Makalah ini kami susun berdasarkan materi pembelajaran tentang “Haji dan Umrah”. Yang didalamnya terdapat bagaimana pelaksanaan umrah dengan baik itu sunnah maupun wajib. Dengan makalah ini, kami harap dapat membantu yang lain dalam memahami tentang haji dan umrah.
Akhir kata, kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu pun hal yang sempurna termasuk makalah kami ini. Isi makalah ini masih banyak kekurangan yang perlu memperoleh saran dan kritikan dari siapa saja yang telah membacanya. Saran dan kritik anda dapat dijadikan acuan dalam pembuatan makalah yang lebih sempurna, Amiin.

                                                                                       Palembang, 2 Oktober 2013


                                                                                       Rima Yunida dan Kelompok 3




Daftar Isi 
Kata Pengantar .............................................................  hal. 1
Daftar Isi........................................................................ hal. 2
Pendahuluan .................................................................. hal. 3
Haji ............................................................................... hal. 4
Umrah ........................................................................... hal. 8
Kesimpulan ....................................................... hal. 10



Pendahuluan
A.     Latar Belakang

Agama islam mengajarkan manusia untuk saling menghargai, selalu mensucikan jiwa dan membebaskan diri dari hawa nafsu, dengan ibadah yang tulus, ikhlas dan aqidah yang murni sesuai ketentuan Allah SWT. Ibadah dalam agama islam banyak macamnya. Haji dan umrah adalah salah satunya. Ibadah haji dan umrah adalah ibadah yang baik karena tidak hanya menahan hawa nafsu dan menggunakan tenaga dalam mengerjakanya disamping itu diperlukan juga semangan, niat dan uang yang cukup.

Dalam mengerjakan haji dan umrah, kita menempuh jarak yang demikian jauh untuk mencapai Baitullah, dengan segala kesukaran dan kesulitan dalam perjalanan, berpisah dengan sanak keluarga dengan satu tujuan untuk melaksanakan rukun islam yang kelima dan memenuhi kewajibannya.

Untuk memperdalam pengetahuan kita tentang haji dan umrah. Kami akan menjelaskan secara singkat mengenai haji dan umrah dalam makalah ini. Kami harap bisa bermanfaat untuk yang membacanya.

B.     Tujuan penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memperdalam pengetahuan kami tentang haji dan umrah disamping itu juga untuk memenuhi tugas dari dosen yaitu Ibu Efniar, SH . Msi

Haji 
A.    Pengertian Haji

Kata Haji berasal dari bahasa Arab. Menurut bahasa, haji berarti menyengaja, dari segi syar’I berarti menyengaja mengunjungi Ka’bah untuk mengerjakan ibadah yang mengikuti thawaf, sa’I, waquf dan ibadah-ibadah lainnya untuk memenuhi perintah Allah SWT dan mengharap keridhaan-Nya dalam masa yang tertentu.

B.    Hukum Ibadah Haji

Hukum Ibadah Haji adalah wajib ‘ain bagi yang mampu. Melaksanakan haji wajib, yaitu karena memenuhi rukun islam yang ke-5 dan apabila seseorang bernazar untuk haji, maka wajib melaksanakannya, kemudian untuk haji sunat apabila dikerjakan pada kesempatan selanjutnya, setelah pernah menunaikan haji wajib.

C.     Dalil Tentang Ibadah Haji

1.      Al – Qur’an
Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 97, yaitu:

         

Artinya :   “Padanya Terdapat tanda-tanda yang nyata, (diantaranya) maqam Ibrahim [215]; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah [216]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Karya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali Imran : 97)

2.      Hadits
Nabi Muhammad SAW bersabda di dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yang artinya sebagai berikut :

“Dari Ibnu Abbas, telah berkata Nabi SAW : Hendaklah kamu bersegera mengerjakan haji, maka sesungguhnya seseorang tidak tidak akan menyadari, sesuatu halangan yang akan merintanginya”. (H.R. Ahmad)

D.    Syarat, Rukun, Wajib dan Sunat Haji

1.      Syarat-syarat diwajibkannya Haji
       - Islam
       - Baligh
       - Berakal
       - Merdeka
       - Kuasa (mampu)

2.      Rukun Haji
       - Ihram, yaitu bepakaian ihram dan berniat melaksanakan haji
       - Wukuf, yaitu berhenti (berdiam) diri di Padang Arafah sejak tergelincirnya matahari pada tanggal 9     Dzhulhijjah hingga terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah
       - Thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali
       - Sa’I, yaitu lari-lari kecil dari shafa hingga marwah sebanyak 7 (tujuh) kali

3.      Wajib Haji
Yaitu sesuatu yang perlu dikerjakan, tapi sahnya haji tidak tergantung itu, karena boleh diganti dengan dam (denda) yaitu menyembelih binatang. Berikut kewajiban haji yang mesti dikerjakan:
      - Ihram dari Miqat, yaitu memakai pakaian ihram (tidak berjahit)
      - Bermalam di Muzdalifah sesudah wukuf, pada malam tanggal 10 Dzulhijjah
      - Bermalam di Mina selama 2-3 malam pada hari tasyriq (pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah)
      - Melempar Jumrah ‘aqabah sebanyak 7x dengan batu pada tanggal 10 Dzullhijjah dilakukan setelah                lewat tengah malam tanggal 9 Dzulhijjah dan setelah wukuf
      - Melempar ketiga Jumrah (Ula, Wustha dan ‘ Aqabah) sebanyak masing-masing 7x lemparan pada                tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah
      - Meninggalkan segala sesuatu yang diharamkan karena ihram seperti jima’, menikah, melontarkan                    ucapan-ucapan kotor dan lain sebagainya.


4.      Sunah Haji
        - Membaca Talbiyah:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu”.

- Tawaf Qudum, yaitu tawaf yang dilakukkan ketika permulaan datang di tanah ihram, dikerjakkan sebelum wukuf di ‘Arafah.
- Shalat sunah Ihram 2 raka’at sesudah selesai wukuf
- Bermalam di Mina pada 10 Dzulhijjah

E.     Cara Pelaksanaan Haji

1.      Di Mekkah (8 Dzulhijjah)
        - Mandi dan berwudhu
        - Memakai Kain Ihram Kembali
        - Shalat sunah ihram 2 raka’at
        - Niat haji, yaitu: “Labbaika Allahumma Bihajjatin”
حَجًّا اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ                                    
Labbaik Allahumma hajjan
Artinya: “Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji”
 - Berangkat menuju ‘Arafah dengan membaca talbiyah, shlawat dan doa

2.      Di Arafah
        - Waktu masuk Arafah hendaklah berdo’a
        - Menunggu waku wukuf
        - Wukuf (9 Dzulhijjah)
        - Doa Wukuf
        - Berangkat menuju Musdalifah sehabis Magrib, dan hendaklah berdo’a

3.      Di Muzdalifah (pada malam 10 Dzulhijjah)
        - Berdo’a waktu sampai di Muzdalifah
        - Mabit, yaitu berhenti di Muzdalifah untuk menunggu waktu lewat tengah malam sambil mencari          batu krikil sebanyak 49 atau 70 butir untuk melempar jumrah
        - Menuju Mina

4.      Di Mina
        - Sampai di Mina hendaklah berdo’a
        - Selama di Mina jama’ah wajib melontar jumrah dan bermalam (mabit)
        - Waktu melempar jumrah
            Ø  Melontar jumrah aqobah setelah tengah malam, pagi dan sore. Tetapi diutamakan sesudah                 terbit matahari tanggal 10 Dzulhijjah.
           Ø  Melempar ketiga Jumrahsebanyak masing-masing 7x lemparan pada 11, 12, dan 13                           Dzulhijjah, waktunya pagi, siang, sore dan malam. Tetepi diutamakan sesudah tergelincir                    matahari

5.      Kembali ke Mekkah
         - Thawaf Ifadah
         - Thawaf wada
         - Berangkat ke Jeddah untuk kembali ke tanah air

F.     Hikmah Melaksanakan Haji

       - Setiap perbuatan dalam ibadah haji mengandung rahasia, contoh seperti ihram sebagai upacara             pertama yaitu manusia harus melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya menghadap diri kepada           Allah SWT.
       - Memperteguh iman dan takwa kepada Allah SWT.
       - Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang tinggi.
       - Ibadah haji adalah pembentukkan sikap mental dan akhlak yang mulia.
       - Ibadah haji merupakan muktamar akbar umat islam sedunia yang peserta-persertanya dari seluruh        dunia dan Ka’bah yang menjadi symbol kesatuan dan persatuan.
       - Memperkuat fisik dan mental.
       - Menumbuhkan semangat berkorban.
       - Bisa untuk membina persatuan dan kesatuan umat islam sedunia.


Umrah
A.    Pengertian Umrah

Umrah artinya mengunjungi Ka’bah. Karena ibadah ini hampir sama dengan haji maka disebut juga haji kecil. Perbedaan Haji dan Umrah adalah jika umrah dapat di kerjakan kapan saja sepanjang tahun, sedangkan haji hanya boleh dilakukan pada tanggal 8 -13 Dzulhijjah. Umrah hukumnya fardu’ain bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan apabila telah memenuhi syarat dan rukunnya.

B.    Syarat wajib Umrah

*      Ihram
*      Tawaf
*      Sa’i
*      Tahallul, yaitu mencukur (menggunting) sebagian atau seluruh rambut. Tahallul ini menunjukkan sebagai tanda berakhirnya ibadah haji.
*      Tertib

C.     Syarat Wajib Umrah

*      Niat Ihram di Miqat
*      Meninggalkan larangan ihram. Ihram untuk umrah dimulai miqat kemudian diteruskan dengan tawaf, sa’i dan tahallul.

D.    Perjalanan haji dan umrah di Indonesia

Umat islam adalah bagian terbesar bangsa Indonesia. Setiap tahun ratusan ribu orang melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. Penyelenggaraan dan pengaturan ibadah haji umat islam Indonesia merupakan tugas pemerintah yang pada dasarnya bertujuan supaya berjalan lancar, tertib, aman dan sempurna ibadahnya.

Keterlibatan pemerintah dalam pemberangkatan perjalanan ibadah haji umat islam Indonesia cukup besar, karena urusan haji merupakan amanat rakyat yang tertuang dalam GHBN yang pada dasarnya berisi kehendak nasional dalam melanjutkan usaha-usaha peningkatan pelayanan sesuai dengan kemampuan masyarakat atas dasar itu pemerintah mengatur mulai dari proses pemberangkatan, dalam perjalanan selama menunaikan ibadah haji sampai kembali ke tanah air.

E.     Cara mendaftarkan Haji dan Umrah

Pendaftaran haji dan umrah dilaksanakan di kantor koodinator urusan haji pada tingkat kabupaten atau kota madya di seluruh Indonesia.

Kesimpulan
Tugas manusia di muka bumi ini adalah beribadah kepada Allah SWT sesuai dengan syari’at islam. Adapun yang menjadi tolak ukur seorang hamba didalam ibadahnya yaitu dengan melaksanakan shalat dan sebagai penyempurna rukun islam yaitu ibadah haji. Ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan ini, yakni :

*      Ibadah haji termasuk rukun islam dan perintah Allah yang wajib kita laksanakan apabila kita mampu.
*      Dengan melaksanakan ibadah haji, kita bisa bertemu dengan umat islam yang lain dari seluruh dunia.
*      Barangsiapa yang melaksanakan ibadah haji akan menerima balasan surga firdaus dan itu untuk haji yang mabrul.



0 komentar :

Posting Komentar

Bagaimana Menurut anda??
Semoga Artikel diatas bermanfaat yah.. :)

Terima Kasih.. ^_^


 

Semua Tentang Saya Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates